SELAMAT DATANG DI SAMPOERNA ACADEMY SMAN 10 MALANG

Jl. Danau Grati No. 1 Malang Telp./Fax 0341-719300,717300, JAWA TIMUR - INDONESIA

Komitmen Bersama untuk meningkatkan "Perpustakaan Sebagai Pusat Ilmu dan Kreativitas" DIGITAL LIBRARY: Mei 2009

Kamis, 28 Mei 2009

Gita Gutawa Sebagai Duta Pendidikan Sampoerna Foundation


Jakarta, 25 Mei 2009 - Penyanyi remaja, berbakat dan cantik, Gita Gutawa (16 tahun) didaulat sebagai Duta Pendidikan Sampoerna Foundation. Penerima penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik di ajang AMI Award 2008 dan baru saja meluncurkan album keduanya berjudul Harmoni Cinta menunjukkan kepedulian dan komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Acara penobatan secara simbolik dan juga penyerahan giant cheque sebesar 50 juta rupiah dari pihak Sony Music Entertainment Indonesia dan Gita Gutawa kepada SF dihadiri oleh Toto Widjojo Managing Director Sony Music, Erwin dan Lulu Gutawa, orang tua Gita Gutawa, Vira Soekardiman Sales Director Sampoerna Foundation, Sapto H.Sakti Communication Director Sampoerna Foundation di Blitz Megaplex, Grand Indonesia hari ini (25/05).
Gita Gutawa sebagai Duta Pendidikan akan terlibat langsung dalam program-program pendidikan Sampoerna Foundation. Sebagai komitmen awal Gita Gutawa melalui Sony Music memberikan donasi sebesar 50 juta rupiah kepada SF untuk beasiswa. Selain itu, album kedua Gita, Harmoni Cinta didedikasikan untuk mendukung salah satu program penggalangan dana pendidikan Sampoerna Foundation, “Save A Teen”. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi siswa siswi yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi. Hasil penjualan CD dan Kaset dan Ring Back Tone dari lagu-lagu di album Harmoni Cinta ini akan didonasikan untuk program Save A Teen.
“Sebagai pelajar, Gita yakin bahwa pendidikan itu adalah penting bagi kemajuan bangsa. Semoga lagu di album kedua ini seperti Meraih Mimpi, Melangkah Lagi dan Ayo, Come On dapat menginsipirasi teman-teman Gita yang kurang beruntung untuk selalu semangat sekolah dan mengajak semua remaja di Indonesia untuk membantu teman-teman yang kekurangan biaya sekolah!” jelas Gita. Menurut data Biro Pusat Statistik tahun 2006 ada lebih 13 juta anak usia sekolah (7-18) tidak sekolah . Dan hanya 3.39% dari seluruh penduduk di Indonesia yang dapat menyelesaikan pendidikan tinggi (Sumber UNDP Human Development Report 2007-2008; UNESCO World Education Indicators 2006; BPS 2006) “Sony Music bangga mempersembahkan album yang mendukung pendidikan di Indonesia. Saya berharap seluruh pecinta musik dan masyarakat Indonesia menghargai karya album ini dengan tidak membeli barang bajakannya, agar cita-cita dari Gita Gutawa untuk membantu remaja di Indonesia yang putus sekolah terwujud” - Toto Widjojo – Managing Director Sony Music. “Semoga sinergi antara Gita Gutawa, Sony Music dan Sampoerna Foundation dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak Indonesia mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas. Marilah kita terus bekerja sama dan berkomitmen bagi kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia.” ujar Vira Soekardiman, Sales Director Sampoerna Foundation.

(Sumber : SF)

Rabu, 27 Mei 2009

UI, UGM, ITB Masuk 400 Universitas Besar Dunia

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga di antara 17 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah masuk dalam daftar 400 universitas besar dunia, sedangkan yang lainnya masuk dalam 500 besar dunia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional akan mendukung 17 PTN itu demi meraih kualitas internasional. Hal tersebut dikatakan oleh Dirjen Dikti Fasli Djalal, di Yogyakarta, Rabu (20/5). Tiga perguruan tinggi yang termasuk 400 besar dunia itu antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Universitas Indonesia (UI). Sementara itu, universitas yang masuk dalam 500 besar dunia antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro. Lain halnya dengan Universitas Brawijaya (Unibraw), universitas ini bercokol di peringkat 502 dunia. Kami mendorong sepuluh universitas lain seperti Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Hasanuddin, serta Universitas Sumatera Utara agar bisa berkelas internasional, sehingga pada 2009 akan ada 17 perguruan tinggi yang sudah berkelas internasional, kata Fasli. Untuk tujuan internasionalisasi tersebut, Dikti akan menyokong dari segi dana hingga miliaran rupiah. Kami mendukung dari segi dana yang jumlahnya cukup banyak, mencapai miliaran rupiah, kata Dirjen Dikti Fasli Djalal di Yogyakarta.

Kampung English di Desa Temulus

KUDUS,-Warga, terutama kalangan remaja usia SMP, di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, fasih berbahasa Inggris. Meski baru belajar sekitar tiga bulan di English for Beginner (EFB), tetapi mereka sudah mampu berbahasa dan berpidato dengan bahasa Inggris. Sungguh sangat senang. Apalagi jika mengingat kami adalah bagian dari warga desa yang dalam banyak hal jauh tertinggal dengan warga kota, tutur Handayani dan Asmiyar, siswa kelas II SMP Negeri Mejobo, pada acara pembukaan Kampung English (KE), di Balai Desa Temulus, Sabtu (4/4). Menurut pimpinan EFB, Muslimin, metode belajar dan mengajar mengadopsi dari Pare, Kediri (Jawa Timur). Kami tidak menyediakan alat bantu teknologi, misalnya komputer, apalagi laboratorium bahasa. Hanya perpustakaan kecil-kecilan, ruang belajar yang masih bersifat darurat, empat tenaga pengajar, dan tanpa dipungut bayaran. Ke depan kami ingin membangun Kudus bagian timur sebagai english village dan basis intelektual di tingkat desa, katanya. Muslimin menyatakan, selama enam tahun belajar bahasa Inggris secara formal di bangku SMP dan SMA sama sekali tidak menguasai bahasa ini. Begitu pula ketika menjadi mahasiswa. Saya akhirnya memutuskan 'sekolah' di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri selama 9 bulan. Tiga bulan pertama sudah mampu berbahasa dan akhirnya saya 'lulus' dengan sangat memuaskan, katanya sembari tertawa. Dia tertawa karena mengingat proses belajar dan mengajar di Desa Tulungrejo tidak seperti sekolah formal, dengan metode belajar dan sarana-prasarana penunjangnya yang serbamahal. Lebih banyak belajar di alam terbuka, berbaur dengan warga, belajar tentang budaya, lingkungan, dan sebagainya. Sebagian besar penduduk di sana memang sudah begitu akrab dengan bahasa Inggris dan banyak lulusan S1, S2, serta calon tenaga kerja Indonesia maupun tenaga kerja wanita yang belajar bahasa Inggris di desa ini, katanya.
(Sumber : Kompas)

Senin, 25 Mei 2009

Sekolah Hari Ini...

Setiap tahun ajaran baru dimulai, di setiap simpang dan tiap sudut kota telah terpampang "iklan" yang menawarkan tentang keunggulan sekolah-sekolah, selain sekolah negeri yang rutin melakukan penerimaan siswa baru dengan seleksi tersendiri, ada juga sekolah-sekolah lainnya yang tidak kalah unggulnya dengan sekolah negeri. Namun ketika sekolah telah berjalan, kekecewaanpun mulai muncul dalam hati orang tua murid, ini tidak lain karena melihat nilai rapor anak mereka yang tidak sesuai dengan harapan. Padahal besar harapan mereka (baca: orang tua) untuk menjadikan anak mereka cerdas jika bersekolah di sekolah yang unggul dan elit. Kemudian keraguan dan ketakutanpun mulai muncul dalam hati mereka setelah kekecewaan. Keraguan disebabkan, para orang tua mulai meragukan keunggulan sekolah karena tidak bisa menjadikan anak mereka cerdas secara akademis. Dan ketakutan disebabkan, para orang tua mulai takut, jangan-jangan anak mereka memang bodoh karena mendapat nilai rapor yang jelek. Nilai rapor. Itulah yang menjadi tolak ukur para orang tua dalam menentukan apakah anak mereka cerdas atau tidak. Menurut mereka (baca: orang tua) anak yang cerdas adalah anak yang memiliki nilai rapor yang tinggi, sedangkan anak dengan nilai rapor yang rendah adalah anak yang bodoh. Tapi, bagaimanakah sebenarnya anak yang cerdas itu? Benarkah nilai rapor sebagai penentu kecerdasan seseorang? Sebelum pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita simak cerita berikut. "Terbetiklah sebuah kabar yang menggegerkan langit dan bumi. Kabar itu berasal dari dunia binatang. Menurut cerita, para binatang besar ingin membuat sekolah untuk para binatang kecil. Mereka, para bintang besar itu memutuskan untuk menciptakan sebuah sekolah memanjat, terbang, berlari, berenang, dan menggali. Anehnya mereka tidak menemukan kata sepakat tentang subjek mana yang paling penting. Mereka akhirnya memutuskan agar semua murid mengikuti kurikulum yang sama. Jadi setiap murid harus ikut mata pelajaran memanjat, terbang, berlari, berenang, dan menggali. Kita tentu tahu karakter rusa yang ahli berlari, nah suatu saat sang rusa hampir tenggelam saat mengikuti kelas (mata pelajaran) berenang. Dan pengalaman mengikuti kelas berenang sangat membuat batinnya terguncang, dia merasa seperti tidak punya potensi lagi. Lama-kelamaan, karena sibuk mengurusi pelajaran berenang, dan harus mengikuti pelajaran tambahan berenang, si rusa pun tidak lagi dapat berlalri secepat sebelumnya. Karena dia sudah mulai jarang melatih keahlian alaminya. Kemudian ada kejadian lain yang cukup memusingkan pengelola sekolah binatang tersebut. Kita juga tentu tahu karakter burung elang. Yang sangat pandai terbang. Namun, ketika mengikuti kelas menggali, si elang tidak mampu menjalanai tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Dan akhirnya, ia juga harus mengikuti les tambahan menggali. Les itu banyak menyita waktunya, sehingga ia melupakan cara terbang yang sebelumnya sangat dikuasainya. Demikianlah kesulitan demi kesulitan melanda juga binatang-binatang lain, seperti bebek, burung pipit, ular dll. Para binatang kecil itu tidak mempunyai kesempatan lagi untuk berprestasi dalam bidang keahliannnya mereka masing-masing. Ini lantaran mereka dipaksa melakukan hal-hal yang tidak menghargai sifat-sifat asli mereka. " (Hernowo dan Nurdin, 2004) Begitulah sekolah kita hari ini, persis seperti sekolah dunia binatang. Anak-anak dipaksa untuk mengikuti semua mata pelajaran yang bahkan tidak disukai mereka dan malah melupakan kemampuan alamiah mereka di bidang lain. Seperti misalnya, anak yang cerdas dalam berbahasa inggris, tapi tidak cerdas dalam matematika akan mengurangi kemampuan bahasa inggrisnya, karena harus mengikuti les tambahan matematika setiap hari, sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengasah kemampuannya dalam berbahasa inggris. Alhasil, anak tersebut tetap tidak cerdas dalam matematika, juga tidak terampil dalam berbahasa inggris. Apakah kita mau, anak-anak kita tidak mempunyai keterampilan sama sekali? Atau apakah kita mau, demi bidang yang satu, anak kita menjadi hilang potensinya di bidang yang lain? Tentu jawabnnya tidak. Dan saya harap semua orang tua sepakat menjawab tidak. Lalu apa yang bisa kita lakukan terhadap ini semua? Sebelumnya ada sebuah pengalaman menarik dari Skinner (1904-1990) - seorang psikolog terkenal dari Austria - yang dapat memberikan gambaran keadaan sekolah kita hari ini. "Pada suatu hari dalam kapasitasnya sebagai orang tua murid pernah melihat-lihat bagaimana keadaan kelas anak perempuannya yang duduk di kelas 4 setingkat SD pada saat pelajaran berlangsung. Ia melihat dalam kelas itu terdapat 20 "organisme hidup (murid) berharga" tapi menjadi korban pengajaran yang menurutnya situasi dalam kelas itu bukanlah suatu proses belajar. Ia sangat keberatan dengan teknik didaktik yang digunakan dalam kelas itu, dimana tidak memberikan efek penguatan yang kuat bagi siswa. Pelajaran yang diajarkan dalam kelas itu hanya sesuatu yang memang harus dipelajari oleh siswa tanpa peduli apakah siswa tersebut suka atau tidak, sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan atas dasar minat asli siswa. Kemudian ia berkesimpulan bahwa sekolah sering dijalankan dengan memberikan pujian dan hukuman pada siswa yang hanya akan menghasilkan motivasi artifisial. Kemudian menurut Dave Meier - seorang pakar accelerated learning - memperkuat kesimpulan Skinner tentang sekolah kita saat ini. Sekolah saat ini kadang-kadang mencekik dan melumpuhkan orang dan merenggut kegembiraan belajar anak didik, sehingga dapat menghalangi mereka mengasah pikiran dan mewujudkan potensi sepenuhnya. Tentu kita tidak mau anak-anak kita menjadi tumpul potensinya, dan juga tidak mau jika melihat potensi anak-anak kita mati sia-sia karena harus mempelajari yang bukan minatnya. Sekolah hari ini tidak mampu mengakomodir kebutuhan siswa. Bahkan bisa-bisa membunuh potensi siswa yang beragam dengan kurikulum yang sama rata. Padahal kita tahu bahwa setiap anak mempunyai bakat dan minat alamiah yang berbeda-beda. Kelemahan lain pendidikan kita saat ini adalah bahwa penilaian/evaluasi dilakukan dengan angka-angka yang tertera di raport. Akan mudah terlihat mana anak cerdas dan anak yang tidak cerdas. Padahal, anak yang pintar berdasarkan nilai raport bisa jadi memang benar-benar cerdas. Tapi harus diingat mungkin ia cerdas dalam bidang akademik. Anak lain yang nilai rapornya rendah jangan langsung dianggap bodoh. Bisa jadi ia kurang berminat di bidang akademis, mungkin berminat di bidang lainnya seperti seni dan sastra ataupun olah raga. Nah disinilah peranan sekolah sangat dibutuhkan, yaitu melihat potensi siswa dan mengembangkannya menjadi potensi yang teraktualisaikan. Sekolah harus menjadi akselerator untuk menyuburtumbuhkan beragam potensi siswa, sehingga dengan demikian siswa mampu mengarungi kehidupan ini dengan bekal ketrampilan hidup yang dimilikinya ditambah dengan arahan dari sekolah. Nah dari sekolah model ini akan lahir manusia-manusia unggul yang semuanya mampu memancarkan potensinya dengan cemerlang. Karena sekali lagi, bukanlah siswa yang bodoh, tapi yang ada hanyalah siswa yang lebih unggul di bidang yang berbeda. Menurut Howard Gardner - seorang pakar pendidikan penemu multiple intelegence (kecerdasan majemuk) dari Harvard University - anak harus didorong untuk mengaktualisaksikan kecerdasannya. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda, Kecerdasan tersebut adalah kecerdasan spasial-visual (cerdas dalam menggambar atau membayangkan), linguistik verbal (cerdas dalam berkata-kata atau berbahasa). Kecerdasan interpersonal (cerdas dalam berinteraksi dengan sesama), kecerdasan musikal-ritmik (cerdas dalam bernyanyi dan memainkan alat musik), kecerdasan naturalis (cerdas dalam berhubungan dengan alam dan isinya). Kecerdasan badan (kinestetis)- cerdas dalam berolah raga dan menari, kecerdasan intrapersonal (cerdas dalam memahami diri atau merenung), dan kecersdasan logis matematis (cerdas dalam berhitung). Maka tugas sekolahlah untuk membantu anak mengaktualisasikannya. Di akhir tulisan ini saya mengutip sebuah pernyataan seorang guru teladan dari Georgia yang meyampaikan idenya tentang anak didik pada saat penganugerahan guru teladan. Beliau mengatakan "bahwa hal yang paling mengasyikkan dalam mengajar adalah saat saya menatap wajah seorang anak dan menyaksikan kebingungannya berubah menjadi konsentrasi, lalu konsentrasinya berubah menjadi keterkejutan, dan akhirnya keterkejutannya berubah menjadi rasa bangga akan prestasinya". Sekali lagi bahwa sekolah harus mampu membangkitkan minat dan bakat alamiah siswanya sehingga akan muncul loncatan-loncatan prestasi yang luar biasa.
"Belajar bukan berarti tekanan atau ancaman!"
(Sumber : Tarmidi, S.Psi)

Pendidikan Sekarang Dan Masa Depan

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan". Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis, dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Mempertimbangkan pendidikan anak-anak sama dengan mempersiapkan generasi yang akan datang. Hati seorang anak bagaikan sebuah plat fotografik yang tidak bergambar apa-apa, siap merefleksikan semua yang ditampakkan padanya. Empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yang dicanangkan oleh UNESCO yang perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, yaitu: (1) learning to Know (belajar untuk mengetahui), (2) learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) dalam hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu, (3) learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan (4) learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Dalam rangka merealisasikan 'learning to know', Guru seyogyanya berfungsi sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat dalam berdialog dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu. Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) akan bisa berjalan jika sekolah memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimilikinya, serta bakat dan minatnya. Walaupun bakat dan minat anak banyak dipengaruhi unsur keturunan namun tumbuh berkembangnya bakat dan minat tergantung pada lingkungannya. Keterampilan dapat digunakan untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan dalam mendukung keberhasilan kehidupan seseorang. Pendidikan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebutuhan dari daerah tempat dilangsungkan pendidikan. Unsur muatan lokal yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. learning to be (belajar untuk menjadi seseorang) erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses pengembangan diri akan berjalan bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya bagi anak yang pasif, peran guru dan guru sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal. Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take and give), perlu ditumbuhkembangkan. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses "learning to live together" (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Penerapan pilar keempat ini dirasakan makin penting dalam era globalisasi/era persaingan global. Perlu pemupukkan sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama agar tidak menimbulkan berbagai pertentangan yang bersumber pada hal-hal tersebut. Dengan demikian, tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral manusia Indonesia pada umumnya. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian diharapkan dapat mendudukkan diri secara bermartabat di masyarakat dunia di era globalisasi ini. Mengenai kecenderungan merosotnya pencapaian hasil pendidikan selama ini, langkah antisipatif yang perlu ditempuh adalah mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, serta perbaikan manajemen di setiap jenjang, jalur, dan jenis pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah, khususnya di kabupaten/kota, seyogyanya dikaji lebih dulu kondisi obyektif dari unsur-unsur yang terkait pada mutu pendidikan, yaitu: (1) Bagaimana kondisi gurunya? (persebaran, kualifikasi, kompetensi penguasaan materi, kompetensi pembelajaran, kompetensi sosial-personal, tingkat kesejahteraan); (2) Bagaimana kurikulum disikapi dan diperlakukan oleh guru dan pejabat pendidikan daerah?; (3) Bagaimana bahan belajar yang dipakai oleh siswa dan guru? (proporsi buku dengan siswa, kualitas buku pelajaran); (4) Apa saja yang dirujuk sebagai sumber belajar oleh guru dan siswa?; (5) Bagaimana kondisi prasarana belajar yang ada?; (6) Adakah sarana pendukung belajar lainnya? (jaringan sekolah dan masyarakat, jaringan antarsekolah, jaringan sekolah dengan pusat-pusat informasi); (7) Bagaimana kondisi iklim belajar yang ada saat ini?. Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan serangkaian pembenahan terhadap segala persoalan yang dihadapi. Pembenahan itu dapat berupa pembenahan terhadap kurikulum pendidikan yang dapat memberikan kemampuan dan keterampilan dasar minimal, menerapkan konsep belajar tuntas dan membangkitkan sikap kreatif, demokratis dan mandiri. Perlu diidentifikasi unsur-unsur yang ada di daerah yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses peningkatan mutu pendidikan, selain pemerintah daerah, misalnya kelompok pakar, paguyuban mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat daerah, perguruan tinggi, organisasi massa, organisasi politik, pusat penerbitan, studio radio/TV daerah, media masa/cetak daerah, situs internet, dan sanggar belajar.
(Sumber : M. Sobry Sutikno)

Jumat, 22 Mei 2009

Malang Tempo Doeloe

Pembukaan Malang Tempo Doeloe (MTD) IV di Pendopo Agung Jl Ijen, Kamis (21/5) malam, berlangsung unik dan menarik. Berbeda dengan event-event budaya di daerah lain yang pembukaannya menggunakan gong, bedhug, atau alat musik lain, pembukaan MTD IV ditandai dengan pemukulan tambur dari kertas.
Menteri Pariwisata, Jero Wacik, yang dijadwalkan membuka MTD IV, ternyata batal hadir. Sebagai gantinya, Wali Kota Malang, Drs Peni Suparto MAP, bersama ribuan undangan membuka acara ini dengan menabuh tambur.
”Kami membagikan 1.200 tambur dari kertas ini kepada undangan. Kami menggunakan alat musik mainan anak-anak tempo dulu ini untuk menandai kebangkitan budaya Malang,” kata Dwi Cahyono, konsultan event Malang Tempo Doeloe ini kepada Surya, Kamis (21/5).
Pembukaan makin menarik dengan penampilan parade tarian anak-anak Denok Deblong dari sanggar-sangar tari se Malang Raya. Setelah itu disusul dengan fragmen yang menggambarkan perjuangan arek-arek Kota Malang mulai tahun 1938 sampai 1958, terutama peristiwa Malang Bumi Hangus. Fragmen yang dibawakan teater-teater dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang ini juga menampilkan pertempuran di Jl Salak (kini Jl Pahlawan Trip-Red).
Meski MTD IV baru dibuka malam hari, sejak siang event ini telah diserbu warga. Stan-stan aneka makanan, busana, maupun produk-produk kerajinan tempo dulu telah buka sejak pagi. Sejumlah pengunjung tampak menikmati makanan dan jajanan dengan nongkrong di stan-stan yang menggunakan ejaan lama ini. Tidak sedikit yang memborong untuk dibawa pulang.
Sayangnya, pembukaan MTD IV kemarin diwarnai hujan. Hujan yang tiba-tiba deras sekitar pukul 12.00 WIB sempat membuat pemilik stan kalang kabut. Bahkan beberapa stan di Jl Ijen sempat bajir hingga harus mengamankan dagangannya.
Hujan kembali mengguyur ketika acara akan dibuka sekitar pukul 20.30 WIB. Namun guyuran yang berupa gerimis rintik-rintik ini membuat pengujung bergeming. Pengunjung memadati hampir seluruh area MTD IV, termasuk area panggung di depan Perpustakaan Umum Kota Malang. Penonton bersorak-sorai melihat aksi fragment ini. Bisa jadi, inilah gairah wisata yang diharapkan.
(Sumber : surya.co.id)

Rabu, 20 Mei 2009

PUISI - PUISI

( Puisi-puisi A. Mustofa Bisri )
STASIUN

kereta rinduku datang menderu
gemuruhnya meningkahi gelisah dalam kalbu
membuatku semakin merasa terburu-buru
tak lama lagi bertemu, tak lama lagi bertemu

sudah kubersih-bersihkan diriku
sudah kupatut-patutkan penampilanku
tetap saja dada digalau rindu
sabarlah rindu, tak lama lagi bertemu

tapi sekejap terlena
stasiun persinggahan pun berlalu
meninggalkanku sendiri lagi
termangu


GELISAHKU

gelisahku adalah gelisah purba
adam yang harus pergi mengembara tanpa diberitahu
kapan akan kembali
bukan sorga benar yang kusesali karena harus kutinggalkan
namun ngungunku mengapa kau tinggalkan
aku sendiri
sesalku karena aku mengabaikan kasihmu yang agung
dan dalam kembaraku di mana kuperoleh lagi kasih
sepersejuta saja kasihmu
jauh darimu semakin mendekatkanku kepadamu
cukup sekali, kekasih
tak lagi,
tak lagi sejenak pun
aku berpaling
biarlah gelisahku jadi dzikirku
( Puisi-puisi WS Rendra )
KANGEN

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.

KENANGAN DAN KESEPIAN

Rumah tua
dan pagar batu.
Langit di desa
sawah dan bambu.

Berkenalan dengan sepi
pada kejemuan disandarkan dirinya.
Jalanan berdebu tak berhati
lewat nasib menatapnya.

Cinta yang datang
burung tak tergenggam.
Batang baja waktu lengang
dari belakang menikam.

Rumah tua
dan pagar batu.
Kenangan lama
dan sepi yang syahdu

(Sumber : wordpress.com)

Selasa, 19 Mei 2009

RENUNGAN ( GEDE PRAMA )

Hidup mirip dengan sekolah. Ketika badai datang, itu tandanya sedang ulangan umum. Begitu selesai, kita naik kelas.

Terlihat beda jauh wajah, penampilan, bahkan rumah-rumah manusia di mana belas kasih kerap dilaksanakan. Ada kesejukan, ada keteduhan, ada kedamaian. Jangankan menyakiti hati manusia, menginjak rumput pun dipikirkan berulang-ulang.

Pendidikan terbaik hanya membuka sebagian pintu kebahagiaan. Sikap hidup terbaik, ia membuka semua pintu kebahagiaan.

Kita hidup dari apa-apa yang diperoleh. Dan Menghidupi dari apa-apa yang di beri.

”Kerja adalah bentuk doa yang paling nyata. Melalui kerja tangan-tangan Tuhan menjadi terlihat oleh mata manusia. Lentera kerja bertutur nyata ke kita, kalau mau”

Alam mengajari hidup tanpa Kriteria (baik-buruk, benar-salah). Ini yang membuatnya berumur lebih abadi.

Hidup adalah sebuah Karya seni. Kita melukisnya melalui tindakan, pikiran dan kata-kata.

Tidak mungkin mendalami kehidupan tanpa mendalami kematian. Ia mirip mau mengerti siang tanpa mau mengerti malam. Mau tahu rasa manisnya sukses tanpa tahu bagaimana pahitnya gagal.

Sehat adalah waktu untuk bersyukur pada kehidupan, sakit adalah momentum untuk memurnikan jiwa.

(Sumber : gedeprama.blogdetik.com)

PENDIDIKAN DENGAN KETELADANAN

Metode pendidikan yang berpengaruh terhadap anak bermacam-macam, akan tetapi yang paling berpengaruh paling besar dan terbukti paling berhasil adalah pendidikan dengan keteladanan
Menurut Prof.Dr. Ahmad Mubarok, MA. mengatakan dalam penelitiannya Bahwa:


83 % anak dipengaruhi oleh apa yang dilihat
11 % anak dipengaruhi oleh apa yang didengar
6 % anak dipengaruhi oleh stimulus
dari pernyataan diatas bahwa pendidikan yang paling berpengaruh pada diri anak adalah dari yang dilihatnya, dalam hal ini adalah contoh /teladan.
Para pendidik, yaitu Guru-guru ditempat anak anak sekolah, dan Orang tua ketika anak-anak sedang berada dirumah adalah figur terbaik dalam pandangan anakyang perkataan dan perbuatan, tingkah laku dan sopan santun, disadari atau tidakakan ditiru oleh anak. bahkan perkataan dan perbuatan dan semua sikap akan yang terlihat oleh anak akan senantiasa tertanam dalam kepribadiannya.
Bagaimana dengan kita ? dengan anak-anak kita ? semoga kita menjadi tauladan yang baik dan ahsan bagi anak-anak kita...

Jumat, 15 Mei 2009

RANGKAIAN SELEKSI TAHAP II SA SMAN 10 MALANG

SELAMAT DATANG PESERTA SELEKSI TAHAP II SA SMAN 10 MALANG
APEL PAGI
BRIEFING
TES POTENSI AKADEMIK
TES INTERVIEW
TES INTERVIEW
TES FORUM GROUP DISCUSSION
ISTIRAHAT ( MAKAN )
ISTIRAHAT ( SHOLAT )
KEMBALI KE WISMA ( PULANG )
ISTIRAHAT DI WISMA

PEMENANG SELEKSI TAHAP II DIUMUMKAN AWAL BULAN JUNI
MELALUI :
# Pemberitahuan ke Sekolah Pemenang masing-masing

Kamis, 07 Mei 2009

TRANSPORTASI PESERTA SELEKSI TAHAP II

Para Peserta Seleksi Tahap II akan ada penjemputan pada Region masing-masing Peserta

Klik pada Gambar untuk Memperbesar...

Rabu, 06 Mei 2009

Selamat Datang...

Senin, 04 Mei 2009

Pengumuman Pemenang Seleksi Tahap I Beasiswa Program Sampoerna Academy SMAN 10 Malang

Daftar pemenang seleksi tahap I beasiswa Program Sampoerna Academy
di SMA Negeri 10 Malang
Pemenang seleksi tahap I akan mengikuti seleksi tahap II yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 – 15 Mei 2009 di SMA Negeri 10 Malang.
Surat pemberitahuan akan dikirimkan ke masing-masing sekolah.
Untuk informasi lebih lanjut harap menghubungi Ida Bagus/Asri
nomor 021-5772340 atau HP 0858 8167 2088
***
Daftar Peserta Seleksi Tahap 2 Beasiswa Program Sampoerna Academy
SMA Negeri 10 MalangAngkatan 2009/2010
***
NO -- Nomor Peserta -- Nama Finalis -- Jenis Kelamin -- Sekolah -- Kab/Kota
( Sort : Ascending A-Z )
***
1 II-12-094 A. Yusuf Ardiansyah L SMP Negeri 2 Paciran Kab Lamongan
2 IV-32-007 Abdi Praja Pratama Napilih L SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
3 II-11-030 Abdurrahman Hidayat L MTs Masyhudiyah Kab Gresik
4 V-35-030 Abdurrahman Wahid L SMP Negeri 1 Larangan Kab Pamekasan
5 III-27-015 Achmad Nur Affendick L SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
6 I-07-012 Achmad Nurrahman Wachid L SMP Negeri 1 Sutojayan Kab Blitar
7 I-05-103 Achmad Rizal Mustaqim L SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
8 II-15-025 Adam Afif Moll L SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
9 III-20-002 Adhitya Dwi Rivai L SMP Terpadu Kab Ponorogo
10 I-05-093 Adista Sanoya Paramita P SMP Negeri 1 Pandaan Kab Pasuruan
11 IV-30-001 Adita Utami P SMP Negeri 1 Krucil Kab Probolinggo
12 II-12-009 Agnes Ayu Kartika Dewi P SMP Negeri 1 Kedungpring Kab Lamongan
13 IV-29-002 Agung Basofi Rafsanjany L SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
14 I-08-003 Ahamad Firdaus Mamba'ul Ulum L SMP Negeri 1 Blitar Kota Blitar
15 IV-30-031 Ahmad Ainul Yaqin L SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
16 II-14-034 Ahmad Fadillillah Alsana L MTs Manbail Futuh Kab Tuban
17 III-26-004 Ahmad Jazmi Basyiruddin L SMP Negeri 1 Pacitan Kab Pacitan
18 I-05-087 Ahmad Khoirul Basyar L SMP Maarif NU Pandaan Kab Pasuruan
19 II-12-092 Ahmad Ricky Subagia L SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
20 III-24-054 Ahmad Zaenal L SMP Plus Ar Rahmat Kab Bojonegoro
21 IV-31-091 Aisyah Putri R P SMP Negeri 3 Jember Kab Jember
22 V-35-017 Alfiatur Rahmah P SMP Negeri 1 Larangan Kab Pamekasan
23 III-28-015 Aline Mega Ardiyanti P MTs Negeri Model Trenggalek Kab Trenggalek
24 III-24-065 Aliyul Murtadlo L SMP Negeri 2 Tambakrejo Kab Bojonegoro
25 III-26-006 Aliza Dyah Wijayanti P SMP Negeri 1 Pacitan Kab Pacitan
26 II-10-062 Ambika Putri Perdani P SMP Negeri 1 Tarik Kab Sidoarjo
27 III-20-032 Ana Maratuthoraroh P SMP Negeri 1 Jetis Kab Ponorogo
28 II-12-125 Ana Syafitri Rizqiyah P SMP Negeri 1 Pucuk Kab Lamongan
29 III-18-051 Anandhika Muhammad S. L SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
30 III-24-018 Andraina Ary Fericandra P SMP Negeri 1 Padangan Kab Bojonegoro
31 III-24-058 Andre Abdirrosyid L SMP Plus Ar Rahmat Kab Bojonegoro
32 I-08-028 Andri Sagita Wicaksono L SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
33 I-05-124 Andy Novian Ragiltya L SMP Negeri 1 Pandaan Kab Pasuruan
34 I-02-125 Angga Khoirul Imam L SMP Negeri 1 Turen Kab Malang
35 III-28-009 Anis Wamta Zulliana P SMP Negeri 3 Munjungan Kab Trenggalek
36 IV-33-001 Anita Damayanti Putri P SMP Negeri 1 Situbondo Kab Situbondo
37 I-03-054 AnnISA Sekarningrum D.P. P SMP Negeri 01 Batu Kota Batu
38 III-21-012 Annisa Setyautami P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
39 I-08-027 Anta Bening P SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
40 III-24-066 Aqmala Fatma Kurniasih P SMP Negeri 1 Bojonegoro Kab Bojonegoro
41 I-08-030 Ardi Prasetya Yanuar L SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
42 II-15-040 Ardi Septian Dwi Cahyo L SMP Negeri 7 Mojokerto Kota Mojokerto
43 III-17-023 Ardyanti Nilasari Saputri P SMP Negeri 1 Madiun Kota Madiun
44 III-23-003 Arian Puji Fajardianto L SMP Negeri 1 Kauman Kab Tulungagung
45 I-07-013 Arif Fauzi L SMP Negeri 1 Sutojayan Kab Blitar
46 III-18-019 Arigusantita P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
47 I-02-002 Arizky Rachmad Sudewo L SMP Negeri 1 Singosari Kab Malang
48 II-16-080 Arumadina Islamiq P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
49 II-11-003 Assayid Kandiyas L SMP Negeri 1 Kedamean Kab Gresik
50 I-01-025 Athirah Aulia Putri Insani P SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
51 I-05-081 Atika Rosada P SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
52 II-16-066 Aufa Rantika Mumtaz P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
53 I-01-097 Aulia Putri S P SMP Negeri 11 Malang Kota Malang
54 I-01-128 Avid Wahyu Maulana L SMP Negeri 13 Malang Kota Malang
55 II-16-100 Axellina Muara Setyanti P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
56 IV-31-076 Azka Hilyatil Ummah P SMP Negeri 1 Wuluhan Kab Jember
57 III-20-007 Bagas Setyo Aji L SMP Terpadu Kab Ponorogo
58 IV-34-001 Bagus Rachmad Irwansyah L SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
59 I-07-024 Bagus Surya Laksana L SMP Negeri 1 Sutojayan Kab Blitar
60 II-16-082 Bahrul Nuzulul R L SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
61 II-12-097 Billy Abu Bakar L SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
62 II-15-032 Bramastyo Galih Pandu W. L SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
63 I-01-102 Buana Handa Wijaya P SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
64 IV-33-023 Bunga Istiqomah Nur Andini P SMP Negeri 1 Situbondo Kab Situbondo
65 V-38-010 Candra Nurmalia Dewi P SMP Negeri 1 Bangkalan Kab Bangkalan
66 III-22-017 Choirina Ika Agustin P UPTD SMP Negeri 1 Grogol Kab Kediri
67 III-21-006 Christian Timothy Wijaya L SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
68 I-06-018 Cintya Seruni Nindita P SMP Negeri 1 Lumajang Kab Lumajang
69 V-38-020 Cityta Putri Kwarta L SMP Negeri 1 Bangkalan Kab Bangkalan
70 II-12-116 Claudia Khansa' A.H P SMP Negeri 1 Lamongan Kab Lamongan
71 I-01-158 Cyntia Rachman P SMP Negeri 1 Malang Kota Malang
72 I-01-157 Dade Daflian Abryantoni L SMP Negeri 1 Malang Kota Malang
73 IV-34-003 Dara Karina Roosdiana P SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
74 III-23-038 Davin Tiska Abriani P SMP Negeri 1 Tulungagung Kab Tulungagung
75 I-01-077 Dea Andhini P SMP Negeri 21 Malang Kota Malang
76 I-01-005 Demara balqis P MTsN Malang 1 Kota Malang
77 I-08-032 Deo Edwin Saputra L SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
78 II-13-021 Desi Kusumawanti P SMP Negeri 1 Bangsal Kab Mojokerto
79 II-10-084 Dessy Nandayu Fardany P SMP Negeri 2 Sidoarjo Kab Sidoarjo
80 I-03-003 Destian Rendra Pratama L SMP Negeri 01 Batu Kota Batu
81 IV-32-004 Devi Elsa Pratiwi P SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
82 I-05-105 Dewi Kusumawati P SMP Yapenas Gempol Kab Pasuruan
83 III-21-014 Dewi Perceka Sari P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
84 II-15-030 Dewi Tri Setyaningrum P SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
85 I-01-021 Dhea Rara Septiana P SMP Negeri 06 Kota Malang
86 III-25-007 Dhika Ayu Agustin Cahyani P SMP Negeri 1 Widodaren Kab Ngawi
87 I-01-113 Dhira Aulia Lukitasari P SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
88 III-18-032 Dhodik Widyanto L SMP Negeri 1 Sadaran Kab Madiun
89 I-05-082 Dian Bagus Wicaksono L SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
90 II-12-049 Dian Trisna Prabawa L SMP Negeri 1 Sambeng Kab Lamongan
91 II-12-093 Diana Rosyida P MTs Muhammadiyah 03 Sedayulawas Kab Lamongan
92 IV-29-009 Diani Ainun Nisa P SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
93 I-01-155 Diannata Rahman Yuliansyah L SMP Negeri 1 Malang Kota Malang
94 IV-30-043 Diar Ricky Suwargi Putra L SMP Bhakti Pertiwi Kab Probolinggo
95 I-05-095 Didin Wahyu Agustina P SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
96 III-24-038 Dimas Bagus Setianto L SMP Negeri 1 Kasiman Kab Bojonegoro
97 IV-34-034 Dwi Al Aji Suseno L SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
98 I-07-009 Dwi Rahma Fitriani P SMP Negeri 1 Wlingi Kab Blitar
99 III-27-018 Dwi Yanti Aprilia P SMP Negeri 1 Tanjunganom Kab Nganjuk
100 II-10-024 Dwicky Fandi Setyabudi L SMP Negeri 2 Wonoayu Kab Sidoarjo
101 I-01-137 Dwinita Ayuningtyas P SMP Negeri 20 Malang Kota Malang
102 II-15-033 Dyah Rachmawati Rasyida P SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
103 I-05-022 Eka Setia Budiarti P SMP Negeri 2 Pandaan Kab Pasuruan
104 IV-34-029 Ella Putri Maning P SMP Tri Bhakti -Tegaldlimo Kab Banyuwangi
105 II-12-029 Elly Nur Indasari P SMP Negeri 1 Kedungpring Kab Lamongan
106 III-25-023 Elok Dian Karisma P.A P SMP Negeri 1 Widodaren Kab Ngawi
107 II-13-001 Elok Rosyida Proposalia P SMP Taruna Nusa Harapan Kab Mojokerto
108 I-08-012 Elok Yuswita Sari P SMP Negeri 1 Blitar Kota Blitar
109 IV-31-038 Ema Tri Handayani P SMP Negeri 1 Jember Kab Jember
110 III-23-017 Enggar Dwi Puspitasari P SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
111 IV-33-002 Erriawan Firdauszaman Khoirurraziqin L SMP Negeri 1 Panji Kab Situbondo
112 II-16-090 Eva Rahayu P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
113 III-17-025 Evi Susilowati P SMP Negeri 1 Madiun Kota Madiun
114 I-06-001 Fadiyah Almas P SMP Negeri 1 Lumajang Kab Lumajang
115 IV-29-010 Faiqoh Agustin P SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
116 II-16-069 Fairuz Fitri Widyananda P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
117 I-02-110 Faizal Akbar Dharmawan L SMP Negeri 2 Turen Kab Malang
118 I-05-063 Fajri Asnifah P SMP Negeri 2 Bangil Kab Pasuruan
119 II-09-034 Fakhruddin Wirakusuma L SMP Negeri 6 Surabaya Kota Surabaya
120 II-10-109 Fathir Izzudin Qisthi L SMP Muhammadiyah I Sidoarjo Kab Sidoarjo
121 III-18-012 Ferica Andreani P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
122 IV-30-047 Fiananda Susi Wijayati P SMP Negeri 1 Pajarakan Kab Probolinggo
123 II-10-045 Fierera Devi Febiosa P SMP Negeri 1 Candi Kab Sidoarjo
124 II-16-077 Firda Asmaul Husna P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
125 II-16-076 Firdha Aksari Anindyntha P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
126 I-03-062 Fiska Rostria Widenda P SMP Negeri 1 Batu Kota Batu
127 II-16-065 Fithri Zakiyah Vitalaya P SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
128 II-12-016 Fitria Nur Husnia P SMP Negeri 1 Kedungpring Kab Lamongan
129 I-01-132 Fitriyanty L.F P SMP Negeri 20 Malang Kota Malang
130 III-23-016 Fransiska Yuliana P SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
131 I-05-023 Fritsda Febriana Santoso P SMP Negeri 2 Pandaan Kab Pasuruan
132 I-01-106 Galatya Cinipta Prayogi Paul L SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
133 III-28-022 Gus Malik L SMP Negeri 2 Gandusari Kab Trenggalek
134 IV-32-008 Gusti Habiby Surya Nata L SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
135 I-01-122 Hadinda Fitri Permatasari P SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
136 I-08-020 Hafidz Akbar Afandi L SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
137 II-12-123 Hanif Farid Asrori L SMP Negeri 1 Pucuk Kab Lamongan
138 I-05-118 Hanum Widiana P SMP Negeri 1 Pandaan Kab Pasuruan
139 I-01-036 Helen Novitri P SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
140 I-02-048 Hendrysan Krisna Kurniawan L SMP Negeri 1 Singosari Kab Malang
141 II-15-036 Hijjri Ala Uddin L SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
142 IV-30-016 Hilla Rofi'atus Sholihah P SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
143 II-10-153 Hilmi Fauzi L SMP Negeri 2 Candi Kab Sidoarjo
144 I-05-123 Husni Hanafi L SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
145 II-10-136 Husnul Anwari L SMP Negeri 1 Sedati Kab Sidoarjo
146 V-38-015 Iffatur Nyssa Putri P SMP Negeri 1 Bangkalan Kab Bangkalan
147 IV-34-038 Iftitahul Fariha Yuliarti P SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
148 III-23-042 Ike Chandra Novitasari P SMP Negeri 1 Tulungagung Kab Tulungagung
149 I-05-015 Imas Sayyidati Hadidah P SMP Negeri 2 Pandaan Kab Pasuruan
150 I-05-062 Indi Rachmawati P SMP Negeri 2 Bangil Kab Pasuruan
151 I-05-064 Intan Khoiriyah P SMP Negeri 2 Bangil Kab Pasuruan
152 IV-34-035 Intan Palupi P SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
153 I-08-010 Inten Permata Sari P SMP Negeri 1 Blitar Kota Blitar
154 III-27-047 Irine Fortuna Heipon P SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
155 IV-31-095 Irvinia Rahmadyah P SMP Negeri 2 Jember Kab Jember
156 II-10-108 Islami Bima Prasetyo L SMP Negeri 1 Sedati Kab Sidoarjo
157 II-10-032 Jawahirul Mahbubi L SMP Negeri 2 Taman Kab Sidoarjo
158 I-01-001 Jericha Ellena Suksma P MTsN Malang 1 Kota Malang
159 IV-30-019 Kholidatul Imaniyah P SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
160 IV-34-057 Kiki Dwi Ratna P SMP Negeri 1 Muncar Kab Banyuwangi
161 III-23-027 Kristina Anggraini P SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
162 III-27-008 Lailatunnazhifah P SMP Negeri 1 Nganjuk Kab Nganjuk
163 II-10-089 Laily Sofia Adiba P SMP Negeri 2 Taman Kab Sidoarjo
164 II-09-033 Laras Aristiani P SMP Hang Tuah I Surabaya Kota Surabaya
165 IV-29-007 Larasati Ayu Pandansari P SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
166 III-18-011 Lina Dwi Sanjaya P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
167 III-27-041 Lisa Rosalina P SMP Negeri 1 Pace Kab Nganjuk
168 III-18-002 Lucky Caesar Direstiyani P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
169 III-24-011 Lukman Jundi Fakhri Islam L SMP Negeri 1 Padangan Kab Bojonegoro
170 III-24-020 Lu'lu' Dien Islami q P SMPNegeri 1 Baureno Kab Bojonegoro
171 III-27-046 M. Khozinul Asror L SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
172 I-04-012 M. Shokhi L SMP Negeri 8 Pasuruan Kota Pasuruan
173 I-01-115 M.Ilham Akbar Junior L SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
174 I-01-065 Mahardika Audita Hanif L SMP Negeri 1 Malang Kota Malang
175 III-18-006 Mahendra Dwi Febri Purbolaksono L SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
176 II-16-025 Marezta Oszesa P SMP Negeri Peterongan Darul'Ulum Kab Jombang
177 II-10-075 Masita Luthfi Vellayaty Pamuji P SMP Negeri 1 Sidoarjo Kab Sidoarjo
178 III-20-031 Mei Handayani P SMP Negeri 1 Jetis Kab Ponorogo
179 III-17-018 Merina Eka K.S. P SMP Negeri 14 Madiun Kota Madiun
180 I-01-099 Mia Yuli Setiani P SMP Negeri 21 Malang Kota Malang
181 II-10-070 Miracle Matthew Gerald J. L SMP Katolik Santa Maria 2 Sidoarjo Kab Sidoarjo
182 I-01-110 Moch.Ramadhan Nurarif L SMP Negeri 1 Malang Kota Malang
183 I-01-134 Mochamad Hesa Ibrahim L SMP Negeri 20 Malang Kota Malang
184 II-16-013 Mochamad Sony Fahrizal L MTs Al-Hikmah Kab Jombang
185 II-10-028 Mochammad Choiruddin L SMP Darul Ulum Gedongan Waru Kab Sidoarjo
186 I-04-007 Mohammad Fajrin Hernata L SMP Negeri 2 Pasuruan Kota Pasuruan
187 I-02-031 Mohammad Javier Aristo L SMP Negeri 4 Kepanjen Kab Malang
188 I-01-123 Muchammad Soelaiman Yusuf Al Bahrul Ubaydi L SMP Negeri 3 Malang Kota Malang
189 II-12-100 Muh. Aditya Nuril Firdaus L SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
190 III-26-002 Muhammad Afif Saifuddin L SMP Negeri 1 Tulakan Kab Pacitan
191 II-15-043 Muhammad Ainun Taimiyah Indra L SMP Negeri 2 Mojokerto Kota Mojokerto
192 I-05-101 Muhammad Faisol Tanjung L SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
193 II-15-045 Muhammad Firdaus Hermansya L SMP Negeri 2 Mojokerto Kota Mojokerto
194 III-22-002 Muhammad Hafizh Bahzar L SMP Islam Al-Fath Pare Kab Kediri
195 I-01-135 Muhammad Iqbal L SMP Negeri 20 Malang Kota Malang
196 III-28-021 Muhammad Jubaidin L SMP Negeri 2 Gandusari Kab Trenggalek
197 IV-29-008 Muhammad Lutfi Rahmatulloh L SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
198 I-04-008 Muhammad Nauval Valiant L SMP Negeri 2 Pasuruan Kota Pasuruan
199 I-04-003 Muhammad Sulton L SMP Negeri 8 Pasuruan Kota Pasuruan
200 I-02-045 Muhammad Yoppi Widianto L SMP Negeri 4 Kepanjen Kab Malang
201 I-02-107 Muhammad Yudha Rizki Permana L SMP Negeri 1 Turen Kab Malang
202 III-18-016 Mukti Utami P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
203 II-16-094 Muqlisin L SMP Negeri 1 Jombang Kab Jombang
204 I-01-038 Mushonnifun Faiz Sugihartanto L MTsN Malang 1 Kota Malang
205 IV-32-003 Naadaa Ghulaam Zakiyyan L SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
206 III-20-004 Naasa Ahmad Fikri L SMP Terpadu Kab Ponorogo
207 I-02-095 Nadiya Elfira Bilqis P SMP Negeri 1 Turen Kab Malang
208 II-10-114 Naila Alfi Nabila P SMP Negeri 2 Sidoarjo Kab Sidoarjo
209 II-15-031 Nandia Genfika S. P SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
210 II-12-090 Naufal Majdi L SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
211 I-02-051 Nervilia Ika Putri P SMP Negeri 4 Kepanjen Kab Malang
212 II-12-085 Ngampi L SMP Negeri 4 Lamongan Kab Lamongan
213 II-12-109 Nia Dwi Retnowati P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
214 II-12-126 Niken Peni Pertiwi P SMP Negeri 1 Pucuk Kab Lamongan
215 III-17-013 Nikita Swasty Rahmadhany P SMP Negeri 1 Madiun Kota Madiun
216 II-16-018 Nila Sri Wulan Ningsih P MTs Al-Hikmah Kab Jombang
217 I-04-004 Nilam Safitri P SMP Negeri 8 Pasuruan Kota Pasuruan
218 III-21-016 Nina Novita Wulandari P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
219 V-35-031 Nindya Dini Pangestika P SMP Negeri 1 Larangan Kab Pamekasan
220 V-36-019 Niqita Christin Diana Sera P SMP Negeri 1 Sampang Kab Sampan
221 II-12-112 Nirwansyah Eka Bimatara L SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
222 II-10-096 Niswatuz Zahroh P SMP Negeri 2 Candi Kab Sidoarjo
223 III-18-018 Nova reksa Mulya Pramesta P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
224 IV-30-028 Novi Karisma Rurbaroro P SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
225 III-21-015 Novia Amalia Soleha P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
226 I-01-009 Novieka Kurniawan L MTsN Malang 1 Kota Malang
227 I-01-045 Novita Ratna Insani P SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
228 IV-29-004 Nur Aini Munawaroh P SMP Negeri 1 Probolinggo Kota Probolinggo
229 I-01-031 Nur Aini Muqti P SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
230 III-23-031 Nur Intan Setiati P SMP Negeri 1 Tulungagung Kab Tulungagung
231 II-14-028 Nur Naili Mawaddah P SMP Negeri 1 Singgahan Kab Tuban
232 V-38-013 Nur Qomariyah P SMP Negeri 2 Bangkalan Kab Bangkalan
233 IV-30-018 Nurhayati P SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
234 III-25-006 Nuri Fadlilatin P SMP Negeri 1 Widodaren Kab Ngawi
235 II-12-091 Nurinda Khairina Azkia P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
236 II-16-005 Nurlaily Furqandari P SMP Negeri 2 Jombang Kab Jombang
237 III-21-007 Nursa Sherli Yoanita P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
238 IV-34-018 Nurul Hidayati P SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kab Banyuwangi
239 II-10-116 Oktaria Kartika Sari P SMP Negeri 2 Sidoarjo Kab Sidoarjo
240 I-04-015 Prawatiya Kusuma Pamungkas L SMP Negeri 1 Pasuruan Kota Pasuruan
241 III-23-034 Putri Kusuma Wardani P SMP Negeri 1 Tulungagung Kab Tulungagung
242 II-12-023 Putri Lestari P SMP Negeri 1 Kedungpring Kab Lamongan
243 II-11-036 Rachmad Andrianto L SMP Negeri 1 Gresik Kab Gresik
244 IV-32-015 Rachmat Kurniawan L SMP Negeri 1 Tenggarang Kab Bondowoso
245 III-23-013 Radhea Wicaksono Putra L SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
246 I-01-140 Rahajeng Siti Puryanti P SMP Negeri 10 Malang Kota Malang
247 II-16-003 Rahma Oryza Nabala P SMP Negeri 2 Jombang Kab Jombang
248 III-23-014 Ratna Setyaning Widayanti P SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
249 II-14-023 Rendhy Nur Rokhim W L SMP Negeri 1 Tuban Kab Tuban
250 III-25-011 Renggalis Mayong Kusuma L SMP Negeri 2 Ngawi Kab Ngawi
251 I-01-085 Retna Winedar OktaFia P SMP Negeri 21 Malang Kota Malang
252 III-26-007 Rezky Yuanikha Nur Sushanty P SMP Negeri 1 Pacitan Kab Pacitan
253 I-01-062 Ricky Sudiarto Saputro L SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
254 I-01-094 Rifaldi Maulyansyah L SMP Negeri 21 Malang Kota Malang
255 I-07-002 Rifqa Asruroh Efnif P SMP Negeri 1 Wlingi Kab Blitar
256 I-05-099 Rinda Meylia Widyasari P SMP Negeri 1 Bangil Kab Pasuruan
257 II-12-087 Ririck Fronta Nirwana P SMP Negeri 1 Lamongan Kab Lamongan
258 III-18-008 Riska Fajar Ayu Kusuma Wardani P SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
259 III-21-013 Riska Niswah P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
260 III-25-019 Riskifika Asanul In'am L SMP Negeri 2 Ngawi Kab Ngawi
261 III-20-030 Risqin Fatharani P SMP Negeri 1 Jetis Kab Ponorogo
262 I-08-031 Riza Rahayu Ilmawati P SMP Negeri 2 Blitar Kota Blitar
263 I-03-052 Rizal Danang Dwi Cahyono L SMP Negeri 01 Batu Kota Batu
264 I-08-004 Rizi Wardatul Muslihah Sani P SMP Negeri 1 Blitar Kota Blitar
265 I-01-043 Rizka Nur Farida P SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
266 I-03-065 Rizki Eko Setiyawan L SMP Muhammadiyah 08 Batu Kota Batu
267 I-01-075 Rizki Rachmadhansyah L SMP Negeri 21 Malang Kota Malang
268 IV-31-036 Rizki Rifka Annisa P SMP Negeri 1 Jember Kab Jember
269 II-15-037 Rizky Nur Zairina P SMP Negeri 1 Mojokerto Kota Mojokerto
270 IV-30-014 Robi'atus Sholihah P SMP Nurul Jadid Kab Probolinggo
271 I-01-019 Roni vayayang L SMP Negeri 2 Malang Kota Malang
272 II-12-121 Rosidah Kumala Sari P SMP Negeri 1 Pucuk Kab Lamongan
273 II-12-115 Rozanah Cahya Kurniawati P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
274 IV-30-011 Ryan Ridha Ramadhan L SMP Taruna Dra. Zulaeha Kab Probolinggo
275 III-18-040 Samudra Khaira L SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
276 I-08-041 Sariwati P SMP Negeri 3 Blitar Kota Blitar
277 III-23-028 Satrio Riyadi Putranto L SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
278 IV-34-002 Sembadra Dyan Fitriani P SMP Negeri 1 Banyuwangi Kab Banyuwangi
279 II-13-025 Septian Aryo Wibowo L SMP Negeri 1 Sooko Kab Mojokerto
280 III-27-045 Septya Ayu Kusumawardani P SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
281 I-01-028 Shandy Aditya Pratama L SMP Negeri 5 Malang Kota Malang
282 I-05-004 Shierlina Dhuria Sakti Pridella P SMP Negeri 2 Pandaan Kab Pasuruan
283 II-12-106 Shinta Arfiyanti P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
284 III-27-024 Shofura Zahirahy P SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
285 II-13-031 Sinta Ningrum Sukmarga P SMP Negeri 1 Puri Kab Mojokerto
286 IV-33-020 Sinta Wulandari P SMP Negeri 2 Banyuglugur Kab Situbondo
287 I-05-059 Siti Komaria P SMP Negeri 2 Bangil Kab Pasuruan
288 II-10-112 Siti Nurul Faizatus S P SMP Negeri 1 Sidoarjo Kab Sidoarjo
289 III-21-002 Sukma Ayu Natalia P SMP Negeri 1 Kediri Kota Kediri
290 V-38-019 Supriyadi Yusuf L SMP Negeri 1 Kamal Kab Bangkalan
291 II-09-032 Suryalin Banjarnahor P SMP Negeri 26 Surabaya Kota Surabaya
292 IV-32-001 Syah Dears Kinanthi Pranayoga P SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
293 III-18-023 Syahlan fajar Nuzuli L SMP Negeri 1 Mejayan Kab Madiun
294 I-05-040 Tatri Fajar Afinda P SMP Negeri 1 Prigen Kab Pasuruan
295 III-26-005 Thaniya Triagustine Kalimantoro P SMP Negeri 1 Pacitan Kab Pacitan
296 III-23-032 Tiffany Elshandy P SMP Negeri 1 Tulungagung Kab Tulungagung
297 II-15-046 Titik Khusumawati P SMP Negeri 2 Mojokerto Kota Mojokerto
298 II-12-096 Tri Restu Wahyuningtyas P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
299 IV-34-045 Trifena Meilindasari P SMP Kristen Aletheia Kab Banyuwangi
300 III-18-041 Ulfah Alimi Himatunnasihah P SMP Negeri 1 Geger Kab Madiun
301 I-02-050 Vety Sri Harlinda Ayudha P SMP Negeri 1 Singosari Kab Malang
302 IV-32-011 Viky Eka Indrajaya L MTs At-Taqwa Kab Bondowoso
303 II-12-105 Voni Rizkia Ninda P MTs Muhammadiyah 03 Sedayulawas Kab Lamongan
304 I-07-015 Wahyu Nur Hanifah P SMP Negeri 1 Sutojayan Kab Blitar
305 III-26-017 Wahyu Widyastuti P SMP Negeri 1 Pringkuku Kab Pacitan
306 II-13-047 Wahyuni Bin Slamet P SMP Negeri 1 Bangsal Kab Mojokerto
307 I-02-122 Wanda Lilavanti P SMP Negeri 1 Turen Kab Malang
308 III-27-014 Widya Sitaresmi P SMP Negeri 1 Nganjuk Kab Nganjuk
309 II-14-021 Widyawati Putricahyani P SMP Negeri 1 Tuban Kab Tuban
310 IV-32-005 Wieka Galih Wisudaningtyas P SMP Negeri 1 Bondowoso Kab Bondowoso
311 I-02-126 Wika Yuli Deakandi P SMP Negeri 1 Turen Kab Malang
312 II-12-072 Wildan Mustofa L SMP Negeri 4 Lamongan Kab Lamongan
313 III-17-005 Winda Meiyana Intansari P SMP Negeri 1 Madiun Kota Madiun
314 IV-30-002 Windra Tanisha P SMP Negeri 1 Leces Kab Probolinggo
315 II-12-117 Yana Fitri Mawaddatan W. P SMP Negeri 1 Babat Kab Lamongan
316 III-27-019 Yanuari Nungki Kusumaningrum P SMP Negeri 1 Kertosono Kab Nganjuk
317 III-23-018 Yuli Kartika Dewi P SMP Negri 1 Ngunut Kab Tulungagung
318 III-20-028 Yulika Purnamasari P SMP Negeri 2 Babadan Kab Ponorogo
319 II-15-048 Yunan Helmi Mahendra L SMP Negeri 2 Mojokerto Kota Mojokerto
320 I-01-002 Yusnita Silsilia Warda P MTsN Malang 3 Kota Malang
321 III-24-025 Yusuf Adhi Putra L SMP Negeri 2 Bojonegoro Kab Bojonegoro
322 I-05-070 Zahrotul Khumairoh P SMP Negeri 2 Bangil Kab Pasuruan
323 IV-32-012 Zhindhy Febrianti P SMP Negeri 2 Tapen Kab Bondowoso
324 III-28-018 Ziky Jiwatama L MTs Negeri Model Trenggalek Kab Trenggalek

Selamat... dan Semoga Sukses Seleksi Tahap II

Sabtu, 02 Mei 2009

Tips MOTIVASI MARIO TEGUH



Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda.


Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.


Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru.


Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.


Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.


Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu.


Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru.


Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah.


Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda.


Hanya orang takut yang bisa berani, karenakeberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani.


Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.


Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.


Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.


Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat.


Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.


Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.


Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin, anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.


Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.


Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang.


Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu,tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri.


Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.


Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangatberharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

HARDIKNAS 2009 SMA NEGERI 10 MALANG

Ki Hadjar Dewantoro

TEMA HARDIKNAS 2009 : Pendidikan Sains, Teknologi & Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 mei 2009, diluncurkan Sekolah Bertaraf Internasional Berasrama Sampoerna Academy SMA Negeri 10 Malang. di Balaikota Malang seusai Upacara peringatan Hardiknas, hadir antara lain Wakil Walikota Malang Bapak Bambang Priyo Utomo dan Direktur Komunikasi Sampoerna Foundation Bpk Sapto Handoyo Sakti, serta para peserta upacara jajaran Muspida Kota Malang.