SMA Negeri 10 Malang, merupakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang secara konsisten menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungannya agar dapat dijadikan tempat yang ideal untuk pembelajaran dan penyadaran bagi warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan tujuan Program Adiwiyata yakni menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah sehingga dikemudian hari ikut bertanggung jawab dalam upaya upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
SMA Negeri 10 yang berdiri di area seluas 10.111m2, dan terletak di kawasan timur kota Malang, tepatnya ditengah perumahan Sawojajar, memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain taman sekolah, hutan sekolah, kebun hortikultura, Green House, kumbung jamur, outdoor learning center, tanaman toga, dan tumbuhan lainnya yang sangat mendukung proses pembelajaran, khususnya tentang materi lingkungan hidup. Didukung dengan norma-norma dasar yakni: commitment, disciplined, responsible, tolerant, serta adanya motto: healthy, clean, green, safe , warga sekolah secara kontinyu saling bergandeng tangan untuk mewujudkan program Adiwiyata melalui: (1) Pengembangan kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, (2) Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup, (3) Pengembangan Kurikulum Berbasis Partisipatif, (4) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung.
Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan diperlukan kebijakan-kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya berbagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Kebijakan sekolah yang dimaksud antara lain : (1) Penetapan visi, misi, dan motto SMA Negeri 10 yang peduli dan berbudaya lingkungan(2) Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran lingkungan hidup, (3) Kebijakan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di bidang pendidikan lingkungan hidup, (4) Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumberdaya alam, (5) Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, (6) Kebijakan pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, diperlukan pengembangan kurikulum berbasis lingkungan antara lain dengan mengembangkan model pembelajaran kolaboratif, menggali dan mengembangkan materi yang ada hubungannya dengan isu lingkungan hidup, mengembangkan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, serta mengembangkan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
Selanjutnya, kegiatan yang dikembangkan adalah Kegiatan berbasis partisipatif dimana warga sekolah bersama masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat bagi pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa aksi lingkungan hidup, kemitraan, dan atau kegiatan ektrakurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif.
Pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah yang meliputi pengembangan fungsi sarana prasarana, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan, penghematan sumberdaya alam, peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat, dan pengembangan sistem pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang mengupayakan terwujudnya sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. SMA Negeri 10 Malang, melakukan kegiatan –kegiatan tersebut secara holistik, proporsional, berkesinambungan, dan bertahap dalam upayanya menanamkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan. Sejak berdirinya Tahun 1999, Sekolah ini telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan memulai menanam dan merawat tanaman produktif misalnya pohon Jati mas, Palem, Mangga, Cheri, Jambu Air, Blimbing, dan secara bertahap membenahi lapangan rumput, taman sekolah, kebun sayur, kebun toga, lidah buaya,buah naga, tanaman hias dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk obyek penelitian
SMA Negeri 10 yang berdiri di area seluas 10.111m2, dan terletak di kawasan timur kota Malang, tepatnya ditengah perumahan Sawojajar, memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain taman sekolah, hutan sekolah, kebun hortikultura, Green House, kumbung jamur, outdoor learning center, tanaman toga, dan tumbuhan lainnya yang sangat mendukung proses pembelajaran, khususnya tentang materi lingkungan hidup. Didukung dengan norma-norma dasar yakni: commitment, disciplined, responsible, tolerant, serta adanya motto: healthy, clean, green, safe , warga sekolah secara kontinyu saling bergandeng tangan untuk mewujudkan program Adiwiyata melalui: (1) Pengembangan kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, (2) Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup, (3) Pengembangan Kurikulum Berbasis Partisipatif, (4) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung.
Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan diperlukan kebijakan-kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya berbagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Kebijakan sekolah yang dimaksud antara lain : (1) Penetapan visi, misi, dan motto SMA Negeri 10 yang peduli dan berbudaya lingkungan(2) Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran lingkungan hidup, (3) Kebijakan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di bidang pendidikan lingkungan hidup, (4) Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumberdaya alam, (5) Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, (6) Kebijakan pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, diperlukan pengembangan kurikulum berbasis lingkungan antara lain dengan mengembangkan model pembelajaran kolaboratif, menggali dan mengembangkan materi yang ada hubungannya dengan isu lingkungan hidup, mengembangkan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, serta mengembangkan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
Selanjutnya, kegiatan yang dikembangkan adalah Kegiatan berbasis partisipatif dimana warga sekolah bersama masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat bagi pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa aksi lingkungan hidup, kemitraan, dan atau kegiatan ektrakurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif.
Pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah yang meliputi pengembangan fungsi sarana prasarana, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan, penghematan sumberdaya alam, peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat, dan pengembangan sistem pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang mengupayakan terwujudnya sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. SMA Negeri 10 Malang, melakukan kegiatan –kegiatan tersebut secara holistik, proporsional, berkesinambungan, dan bertahap dalam upayanya menanamkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan. Sejak berdirinya Tahun 1999, Sekolah ini telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan memulai menanam dan merawat tanaman produktif misalnya pohon Jati mas, Palem, Mangga, Cheri, Jambu Air, Blimbing, dan secara bertahap membenahi lapangan rumput, taman sekolah, kebun sayur, kebun toga, lidah buaya,buah naga, tanaman hias dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk obyek penelitian
I just checked this page and also like this :))
BalasHapus