Maylaffayza, Duta Buku World Book Day 2009
Jakarta : Forum Indonesia Membaca sebagai penggagas perayaan hari buku dan literasi di Indonesia kembali mengadakan World Book Day (WBD) Indonesia 2009 dengan mendaulat Maylaffayza, violinist, sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009. Kegiatan WBD Indonesia ini berlangsung di Museum Bank Mandiri Jakarta, dengan tema "Membaca Untuk Cinta" yang mengedepankan cinta kasih dan keakraban dalam keluarga. “Pentingnya membaca di lingkungan keluarga tidak hanya membuat orang tua lebih pintar tetapi juga mengasah daya pikir anak untuk terus berkembang. Selain itu, adanya interaksi antara orang tua dan anak tentu akan memupuk cinta kasih dalam keluarga” kata Maylaffayza.Pembukaan acara diselenggarakan pada 23 April 2009 bertempat di Auditorium Museum Bank Mandiri, Jakarta, dimulai pukul 09.30 – 12.30 WIB. Maylaffayza akan memberikan sambutannya sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009 dengan mengkampanyekan kegiatan "Membaca Untuk Cinta". Selain Maylaffayza, pembukaan WBD Indonesia juga dihadiri Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, PhD. yang akan memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian perayaan WBD Indonesia 2009.“Kegiatan literasi sudah harus ditanamkan sejak dini dan dimulai dari keluarga. Budaya ini diharapkan mampu membuat banyak orang untuk mau melakukan perubahan dalam hidup melalui literasi. Berawal dari kebiasaan dalam keluarga yang kemudian dapat melahirkan generasi penerus yang mampu melakukan perubahan untuk bangsa dan negaranya” ujarnya.
Adalah suatu kebanggaan bagi Maylaffayza ditunjuk sebagi seorang Duta Buku untuk World Book Day Indonesia tahun ini. Pada perayaan WBD Indonesia 2008 lalu ia sudah terpilih sebagai salah satu duta buku. Pada 2009, Maylaffayza meningkatkan keterlibatannya untuk WBD Indonesia 2009. Tidak hanya sebagai seorang Duta tetapi juga ikut berpartisipasi dalam aktifitas yang dilakukan oleh panitia penyelenggara termasuk diantaranya ikut terlibat dalam pencarian sponsor bagi WBD Indonesia 2009. “Artinya sebagai seorang Duta Buku WBD Indonesia 2009 peran saya bukan hanya sebagai endorser tapi sebagai advocate dari program ini karena potensi program ini sangat besar dan dapat membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” kata Maylaf. Seperti yang dijelaskan oleh Dessy Sekar Astina selaku Festival Director dari WBD Indonesia 2009 mengenai pengangkatan Maylaffayza. Kontribusinya sebagai musisi yang peduli pada pendidikan cukup tinggi.“Figur Maylaf sesuai dalam merepresentasikan WBD dimana Maylaf sendiri adalah musisi yang menyukai membaca dan sadar teknologi. Hal ini merupakan penerapan secara tepat definisi literasi," kata Sekar. Pengenalan budaya literasi pada anak dapat dilakukan secara sederhana. Misalnya, kata dia, dengan membacakan buku cerita pada anak sehingga anak dapat mengerti alur cerita yang sederhana dan menambah pengetahuannya tentang alam dan lingkungan sekitar.
"Orangtua memegang peranan penting untuk mengajarkan anak tentang perilaku dan perasaannya sendiri serta memberikan pemahaman kepada anak tentang bagaimana manusia sebagai makhluk sosial harus saling menghargai satu sama lain,” tutur Maylaffayza.Perayaan Hari Buku Sedunia 2009 akan berlangsung dari tanggal 23 April – 17 Mei 2009 dengan serangkaian program yang telah dipersiapkan oleh panitia. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, WBD Indonesia 2009 menawarkan program WBD Goes to School yang berlangsung setiap hari Senin – Jumat dari tanggal 27 April – 15 Mei 2009.
(Sumber : TEMPO Interaktif)
Jakarta : Forum Indonesia Membaca sebagai penggagas perayaan hari buku dan literasi di Indonesia kembali mengadakan World Book Day (WBD) Indonesia 2009 dengan mendaulat Maylaffayza, violinist, sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009. Kegiatan WBD Indonesia ini berlangsung di Museum Bank Mandiri Jakarta, dengan tema "Membaca Untuk Cinta" yang mengedepankan cinta kasih dan keakraban dalam keluarga. “Pentingnya membaca di lingkungan keluarga tidak hanya membuat orang tua lebih pintar tetapi juga mengasah daya pikir anak untuk terus berkembang. Selain itu, adanya interaksi antara orang tua dan anak tentu akan memupuk cinta kasih dalam keluarga” kata Maylaffayza.Pembukaan acara diselenggarakan pada 23 April 2009 bertempat di Auditorium Museum Bank Mandiri, Jakarta, dimulai pukul 09.30 – 12.30 WIB. Maylaffayza akan memberikan sambutannya sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009 dengan mengkampanyekan kegiatan "Membaca Untuk Cinta". Selain Maylaffayza, pembukaan WBD Indonesia juga dihadiri Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, PhD. yang akan memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian perayaan WBD Indonesia 2009.“Kegiatan literasi sudah harus ditanamkan sejak dini dan dimulai dari keluarga. Budaya ini diharapkan mampu membuat banyak orang untuk mau melakukan perubahan dalam hidup melalui literasi. Berawal dari kebiasaan dalam keluarga yang kemudian dapat melahirkan generasi penerus yang mampu melakukan perubahan untuk bangsa dan negaranya” ujarnya.
Adalah suatu kebanggaan bagi Maylaffayza ditunjuk sebagi seorang Duta Buku untuk World Book Day Indonesia tahun ini. Pada perayaan WBD Indonesia 2008 lalu ia sudah terpilih sebagai salah satu duta buku. Pada 2009, Maylaffayza meningkatkan keterlibatannya untuk WBD Indonesia 2009. Tidak hanya sebagai seorang Duta tetapi juga ikut berpartisipasi dalam aktifitas yang dilakukan oleh panitia penyelenggara termasuk diantaranya ikut terlibat dalam pencarian sponsor bagi WBD Indonesia 2009. “Artinya sebagai seorang Duta Buku WBD Indonesia 2009 peran saya bukan hanya sebagai endorser tapi sebagai advocate dari program ini karena potensi program ini sangat besar dan dapat membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” kata Maylaf. Seperti yang dijelaskan oleh Dessy Sekar Astina selaku Festival Director dari WBD Indonesia 2009 mengenai pengangkatan Maylaffayza. Kontribusinya sebagai musisi yang peduli pada pendidikan cukup tinggi.“Figur Maylaf sesuai dalam merepresentasikan WBD dimana Maylaf sendiri adalah musisi yang menyukai membaca dan sadar teknologi. Hal ini merupakan penerapan secara tepat definisi literasi," kata Sekar. Pengenalan budaya literasi pada anak dapat dilakukan secara sederhana. Misalnya, kata dia, dengan membacakan buku cerita pada anak sehingga anak dapat mengerti alur cerita yang sederhana dan menambah pengetahuannya tentang alam dan lingkungan sekitar.
"Orangtua memegang peranan penting untuk mengajarkan anak tentang perilaku dan perasaannya sendiri serta memberikan pemahaman kepada anak tentang bagaimana manusia sebagai makhluk sosial harus saling menghargai satu sama lain,” tutur Maylaffayza.Perayaan Hari Buku Sedunia 2009 akan berlangsung dari tanggal 23 April – 17 Mei 2009 dengan serangkaian program yang telah dipersiapkan oleh panitia. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, WBD Indonesia 2009 menawarkan program WBD Goes to School yang berlangsung setiap hari Senin – Jumat dari tanggal 27 April – 15 Mei 2009.
(Sumber : TEMPO Interaktif)
membaca memang sangat penting khususnya bagi anak usia dini, sya menulis artikel terkait mohon komentarnya...
BalasHapussilahkan berkunjung ke http://catatan-guru.blogspot.com/2009/04/dad-read-me-cinderela.html